Hipertiroid: Ancaman Kelebihan Hormon Tiroid

Hipertiroid: Ancaman Kelebihan Hormon Tiroid

Hipertiroidisme, atau yang lebih dikenal dengan hipertiroid, adalah kondisi medis di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, dan kadar yang tinggi dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi serius.

Sumber : pafipckotaindramayu.org

Apa itu Kelenjar Tiroid?

Kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher, tepat di bawah laring. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid, yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4), yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon tiroid ini mengontrol berbagai fungsi tubuh, termasuk:

  • Metabolisme: Hormon tiroid mengatur seberapa cepat tubuh membakar kalori dan menghasilkan energi.
  • Detak jantung dan tekanan darah: Hormon tiroid membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.
  • Suhu tubuh: Hormon tiroid membantu mengatur suhu tubuh.
  • Pertumbuhan dan perkembangan: Hormon tiroid penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
  • Fungsi otak: Hormon tiroid berperan dalam fungsi otak dan suasana hati.

Penyebab Hipertiroid

Penyebab paling umum hipertiroid adalah penyakit Graves, yaitu kelainan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkannya memproduksi hormon tiroid berlebihan. Penyebab lain hipertiroid meliputi:

  • Pembesaran kelenjar tiroid (gondok): Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan.
  • Nodul tiroid: Nodul tiroid adalah pertumbuhan abnormal pada kelenjar tiroid yang dapat menghasilkan hormon tiroid berlebihan.
  • Peradangan tiroid (tiroiditis): Peradangan tiroid dapat menyebabkan kelenjar tiroid melepaskan hormon tiroid yang tersimpan ke dalam aliran darah.
  • Konsumsi yodium berlebihan: Konsumsi yodium yang berlebihan dalam waktu lama dapat memicu hipertiroid pada beberapa orang.

Gejala Hipertiroid

Gejala hipertiroid dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala umum hipertiroid meliputi:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab: Meskipun tidak makan berlebihan, pengidap hipertiroid mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
  • Peningkatan nafsu makan: Pengidap hipertiroid mungkin merasa selalu lapar dan makan lebih banyak dari biasanya.
  • Kelelahan: Kelelahan dan kelemahan adalah gejala umum hipertiroid.
  • Gelisah dan mudah marah: Hipertiroid dapat menyebabkan pengidapnya merasa gelisah, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
  • Jantung berdebar kencang dan palpitasi: Hormon tiroid yang tinggi dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan palpitasi (detak jantung yang tidak teratur).
  • Gemetar: Gemetar, terutama pada tangan, adalah gejala umum hipertiroid.
  • Berkeringat berlebihan: Hipertiroid dapat menyebabkan pengidapnya berkeringat lebih banyak dari biasanya, bahkan dalam cuaca dingin.
  • Diare: Diare adalah gejala umum hipertiroid.
  • Perubahan menstruasi: Pada wanita, hipertiroid dapat menyebabkan perubahan menstruasi, seperti periode yang tidak teratur atau lebih ringan.
  • Rambut rontok: Hipertiroid dapat menyebabkan rambut rontok.
  • Kulit tipis dan rapuh: Hipertiroid dapat membuat kulit tipis dan rapuh.
  • Mata menonjol: Pada beberapa orang, hipertiroid dapat menyebabkan mata menonjol (exophthalmos).

Diagnosis Hipertiroid

Dokter biasanya akan mendiagnosis hipertiroid berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan tes darah. Tes darah yang umum digunakan untuk mendiagnosis hipertiroid meliputi:

  • Tes TSH (Thyroid Stimulating Hormone): TSH adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari yang merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Kadar TSH yang rendah biasanya menandakan hipertiroid.
  • Tes T4 (Thyroxine): T4 adalah bentuk utama hormon tiroid yang beredar dalam darah. Kadar T4 yang tinggi menunjukkan hipertiroid.
  • Tes T3 (Triiodothyronine): T3 adalah bentuk aktif hormon tiroid. Kadar T3 yang tinggi juga dapat menunjukkan hipertiroid.

Dokter juga dapat melakukan tes pencitraan, seperti USG atau scintigraphy tiroid, untuk membantu mendiagnosis hipertiroid.

0