Dilansir dari https://nontonfilmindonesia.id – Jagat perfilman Indonesia kembali dihebohkan dengan kehadiran drama romansa yang dibalut kengerian emosional, “Ipar Adalah Maut“. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini, yang diangkat dari kisah viral di media sosial, sukses memicu diskusi panas tentang isu perselingkuhan, kepercayaan, dan batas-batas dalam hubungan keluarga.
Dengan tagline yang menusuk hati, “Ipar Adalah Maut”, film ini menjanjikan bukan sekadar tontonan, melainkan pengalaman yang membuat penonton menahan napas dan merenung.
Dirilis pada pertengahan 2025, “Ipar Adalah Maut” dibintangi oleh deretan aktor papan atas seperti Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy. Mereka berani tampil total untuk menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dan penuh luka.
Film ini tak hanya mengandalkan kisah viral, tetapi juga mencoba menggali kedalaman emosi dan dampak psikologis dari pengkhianatan yang terjadi dalam lingkaran terdekat.
Alur Cerita: Bahaya yang Datang dari Orang Terdekat
Ulasan Film Ipar Adalah Maut mengisahkan tentang pasangan suami istri yang harmonis, Nisa (Michelle Ziudith) dan Aris (Deva Mahenra), yang hidup bahagia bersama putri kecil mereka.
Kehidupan mereka yang tenang mendadak terusik ketika adik kandung Nisa, Rani (Davina Karamoy), datang untuk tinggal bersama. Rani, yang mulanya terlihat polos dan manja, perlahan mulai menunjukkan gelagat aneh terhadap Aris.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah neraka nyata bagi Nisa. Secara perlahan namun pasti, hubungan terlarang antara Aris dan Rani mulai terjalin, merusak ikatan persaudaraan dan pernikahan Nisa. Konflik tidak hanya terjadi antara Nisa dan Rani sebagai saudara kandung, tetapi juga antara Nisa dan Aris sebagai suami-istri.
Film ini secara gamblang menggambarkan bagaimana perselingkuhan yang melibatkan ipar bisa menjadi “maut” bagi sebuah keluarga, menghancurkan kepercayaan, kebahagiaan, dan bahkan mental korbannya. Hanung Bramantyo dengan berani membedah luka batin yang dalam akibat pengkhianatan ini.