Related Posts
-
Peran Krusial PAFI dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan global, termasuk Indonesia. Dalam situasi darurat ini, peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia pafisolokkab.org semakin krusial.
Sumber : pafisolokkab.org
Sebagai organisasi profesi yang menaungi para ahli farmasi di Indonesia, PAFI telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam berkontribusi pada penanggulangan pandemi.
PAFI di Garis Depan Penanggulangan COVID-19
Sejak awal pandemi, PAFI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi COVID-19. Beberapa peran penting PAFI dalam menghadapi pandemi ini antara lain:
- Edukasi Kesehatan Masyarakat: PAFI gencar melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penularan COVID-19, pentingnya vaksinasi, serta penggunaan obat-obatan yang tepat. Melalui berbagai media, seperti media sosial, website, dan kegiatan tatap muka, PAFI memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan.
- Ketersediaan Obat-obatan: Apoteker, sebagai garda terdepan dalam pelayanan farmasi, berperan penting dalam memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan selama pandemi. PAFI bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga ketersediaan obat-obatan COVID-19, serta obat-obatan esensial lainnya.
- Konsultasi Farmasi: Masyarakat membutuhkan informasi yang akurat terkait penggunaan obat-obatan, terutama selama pandemi. Apoteker memberikan konsultasi farmasi yang komprehensif kepada masyarakat, baik secara langsung di apotek maupun melalui layanan telefarmasi. Konsultasi ini meliputi informasi tentang dosis, efek samping, dan interaksi obat.
- Vaksinasi: PAFI mendukung penuh program vaksinasi nasional. Apoteker berperan aktif dalam pelaksanaan vaksinasi, mulai dari persiapan vaksin, pelaksanaan vaksinasi, hingga pemantauan efek samping pasca vaksinasi.
- Penelitian: PAFI mendorong penelitian terkait COVID-19, seperti pengembangan obat-obatan baru, evaluasi efektivitas vaksin, dan studi tentang karakteristik virus. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk pengembangan strategi penanggulangan pandemi yang lebih efektif.
- Advokasi Kebijakan: PAFI secara aktif terlibat dalam advokasi kebijakan pemerintah terkait penanganan COVID-19. PAFI memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah terkait kebijakan kefarmasian yang mendukung upaya penanggulangan pandemi.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun telah memberikan kontribusi yang signifikan, PAFI juga menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan perannya selama pandemi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
- Beban kerja yang meningkat: Apoteker mengalami peningkatan beban kerja yang signifikan akibat meningkatnya permintaan layanan farmasi selama pandemi.
- Keterbatasan sumber daya: Terbatasnya sumber daya manusia dan anggaran menjadi kendala dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan.
- Informasi yang terus berkembang: Informasi tentang COVID-19 terus berkembang dengan cepat, sehingga apoteker harus selalu mengikuti perkembangan terbaru untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Kesimpulan
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya peran apoteker dan organisasi profesi farmasi seperti PAFI dalam menjaga kesehatan masyarakat. PAFI telah membuktikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi pandemi. Ke depan, PAFI perlu terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggotanya, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.
Kata Kunci: PAFI, COVID-19, pandemi, apoteker, farmasi, kesehatan masyarakat, edukasi, vaksinasi, penelitian, advokasi
-
Menjelajahi Dunia Farmasi Indonesia bersama PAFI: Sains, Fakta, dan Berita Terbaru
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), organisasi profesi yang didirikan pada tahun 1946, memainkan peran penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan praktik kefarmasian di Indonesia.Sumber : pafikotatarempa.orgPAFI aktif dalam berbagai kegiatan, seperti:
- Pendidikan dan pelatihan: PAFI menyelenggarakan seminar, workshop, dan konferensi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ahli farmasi di Indonesia.
- Penelitian dan pengembangan: PAFI mendorong dan mendukung penelitian di bidang farmasi untuk menghasilkan obat-obatan dan terapi yang lebih efektif dan aman.
- Advokasi: PAFI menyuarakan suara para ahli farmasi dalam kebijakan publik yang terkait dengan kesehatan dan obat-obatan.
- Layanan masyarakat: PAFI menyediakan layanan masyarakat, seperti skrining kesehatan dan edukasi obat kepada masyarakat.
Sains dan Fakta Terbaru dalam Dunia Farmasi Indonesia:
- Pengembangan obat-obatan baru: Para ilmuwan farmasi di Indonesia terus mengembangkan obat-obatan baru untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti kanker, diabetes, dan penyakit menular.
- Penerapan teknologi baru: Teknologi baru, seperti kecerdasan buatan dan robotika, digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam industri farmasi.
- Peningkatan akses obat-obatan: Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan akses obat-obatan bagi masyarakat, termasuk melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berita Terbaru dari PAFI:
- PAFI menyelenggarakan Kongres Nasional ke-X di Bali pada bulan Agustus 2024. Kongres ini membahas berbagai isu penting dalam dunia farmasi Indonesia, seperti pengembangan obat-obatan baru, regulasi obat, dan layanan kefarmasian.
- pafikotatarempa.orgmeluncurkan program edukasi obat untuk masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat-obatan dan bagaimana menggunakannya dengan aman dan efektif.
- PAFI bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan ahli farmasi di Indonesia.
Poin Penting:
- PAFI adalah organisasi profesi yang penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik kefarmasian di Indonesia.
- PAFI aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, advokasi, dan layanan masyarakat.
- Sains dan fakta terbaru dalam dunia farmasi Indonesia meliputi pengembangan obat-obatan baru, penerapan teknologi baru, dan peningkatan akses obat-obatan.
- Berita terbaru dari PAFI meliputi penyelenggaraan Kongres Nasional ke-X, peluncuran program edukasi obat untuk masyarakat, dan kerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan ahli farmasi.
-
Tersedak: Ancaman Nyata, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya dengan Tepat dan Percaya Diri!
Tersedak, bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Dikutip dari https://pafikabgayolues.org/ Benda asing yang tersangkut di tenggorokan, bukan hanya terasa tidak nyaman, tapi bisa merenggut nyawa dalam hitungan menit.
Sumber : pafikabgayolues.org
Kenali Tanda-tandanya:
- Batuk parah dan terus menerus: Ini adalah alarm pertama yang menandakan seseorang tersedak. Batuknya berbeda dengan batuk biasa, lebih kuat dan berusaha keras untuk mengeluarkan benda asing.
- Kesulitan bernapas: Penderita mungkin terlihat panik, menggaruk tenggorokan, dan berusaha mengambil napas dalam-dalam tapi gagal.
- Suara serak atau tidak bisa bicara: Benda asing mungkin menghalangi aliran udara ke pita suara, sehingga suara menjadi serak atau bahkan hilang sama sekali.
- Meletakkan tangan di tenggorokan: Ini adalah isyarat universal yang menandakan seseorang tersedak dan membutuhkan bantuan.
- Wajah membiru: Tanda ini menunjukkan kekurangan oksigen yang parah dan situasi yang sangat kritis.
Langkah Penyelamatan Nyawa:
- Teknik Heimlich: Pahlawan Penyelamat:
- Posisi berdiri di belakang korban: Lingkarkan lengan di pinggangnya dari belakang.
- Genggam kepalan tangan: Letakkan satu tangan di atas perut korban, tepat di bawah tulang rusuk.
- Tekan ke atas dengan kuat dan cepat: Lakukan gerakan seperti mendorong ke atas, ulangi 5-10 hentakan hingga benda asing terlepas.
Perhatikan:
- Jika korban sadar: Terus lakukan hentakan Heimlich hingga benda asing terlepas.
- Jika korban tidak sadar: Periksa napas dan denyut nadi. Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) jika perlu.
- Posisi Heimlich untuk Diri Sendiri:
- Jika sendirian: Tekan perut bagian bawah dengan kuat dan cepat dengan satu tangan, seperti gerakan mendorong ke atas.
- Posisi kursi: Duduklah di kursi dan bungkukkan tubuh ke depan. Tekan perut bagian bawah dengan kuat dan cepat dengan satu tangan, seperti gerakan mendorong ke atas.
- Bantuan Medis Segera:
- Hubungi ambulans sesegera mungkin: Jangan menunda, setiap detik berharga dalam situasi darurat ini.
- Tetaplah bersama korban: Pantau kondisinya dan berikan dukungan.
- Berikan CPR jika perlu: Lakukan CPR jika korban tidak bernapas dan tidak memiliki denyut nadi.
Pencegahan Tersedak: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati:
- Potong makanan menjadi potongan kecil: Hindari memberi anak-anak makanan utuh yang berisiko tersedak, seperti anggur utuh, sosis panjang, atau permen keras.
- Awasi anak saat makan: Pastikan anak-anak selalu diawasi saat makan dan tidak bermain dengan makanan.
- Hindari makanan keras dan lengket: Hindari memberi anak-anak makanan seperti kacang-kacangan, permen karet, atau potongan daging berlemak.
- Ajarkan teknik Heimlich kepada keluarga: Pelajari dan ajarkan teknik Heimlich kepada anggota keluarga untuk mengantisipasi situasi darurat.
Kisah Nyata: Bukti Keberhasilan Penyelamatan:
- Bu Ani, seorang nenek, menyelamatkan cucunya yang tersedak permen karet dengan teknik Heimlich yang dipelajarinya dari pelatihan di puskesmas.
- Pak Budi, seorang guru, membantu muridnya yang tersedak potongan apel saat makan siang dengan teknik Heimlich, dan muridnya berhasil diselamatkan.
Kisah-kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa dengan pengetahuan dan tindakan tepat, kita dapat menyelamatkan nyawa dari bahaya tersedak.
Ingatlah:
- Tersedak adalah situasi darurat yang dapat membahayakan nyawa.
- Kenali tanda-tanda tersedak dan bertindaklah cepat.
- Pelajari teknik Heimlich dan ajarkan kepada orang lain.
- Cegah tersedak dengan memotong makanan menjadi kecil, mengawasi anak saat makan, dan menghindari makanan berisiko tinggi.
Mari jadikan masyarakat lebih sadar dan siap menghadapi bahaya tersedak. Bersama, kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa!
-
PAFI: Garda Terdepan Pencegahan Penyakit di Indonesia
Di tengah gempuran berbagai penyakit yang kian kompleks, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kotawaringin Timur (PAFI) hadir sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan penyakit di Indonesia. Sejak didirikan pada 17 September 1946, PAFI telah memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatannya.Sumber : https://pafikotawaringintimur.org/Peran Penting PAFI dalam Pencegahan Penyakit
PAFI menjalankan berbagai peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit di Indonesia, di antaranya:
1. Edukasi dan Promosi Kesehatan Masyarakat
PAFI aktif dalam mengedukasi dan mempromosikan kesehatan masyarakat tentang berbagai penyakit, termasuk cara pencegahan dan penanggulangannya.
PAFI menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, seperti seminar, workshop, dan kampanye kesehatan, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
2. Pengembangan dan Distribusi Obat-obatan
PAFI terlibat dalam pengembangan dan distribusi obat-obatan yang aman dan efektif untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.
PAFI bekerja sama dengan pemerintah, industri farmasi, dan organisasi kesehatan lainnya untuk memastikan akses obat yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Advokasi Kebijakan Kesehatan
PAFI aktif dalam mengadvokasi kebijakan kesehatan yang terkait dengan pencegahan penyakit.
PAFI memberikan masukan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya tentang kebijakan kesehatan yang efektif dan berkelanjutan dalam mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.
4. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kefarmasian
PAFI terus meningkatkan kapasitas tenaga kefarmasian, khususnya apoteker, dalam bidang pencegahan penyakit.
PAFI menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendidikan berkelanjutan (CPD) untuk memastikan apoteker memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan yang optimal terkait pencegahan penyakit.
5. Kerjasama dengan Berbagai Pihak
PAFI menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi profesi lainnya, dan masyarakat sipil, untuk meningkatkan efektivitas upaya pencegahan penyakit di Indonesia.
Kerjasama ini bertujuan untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan bebas penyakit.
Contoh Upaya Pencegahan Penyakit oleh PAFI
- Edukasi tentang Pencegahan Diabetes: PAFI menyelenggarakan kampanye edukasi tentang pola hidup sehat dan pentingnya pemeriksaan gula darah untuk mencegah diabetes.
- Promosi Vaksinasi: PAFI bekerja sama dengan pemerintah dalam mempromosikan program vaksinasi untuk mencegah berbagai penyakit menular, seperti campak, rubella, dan polio.
- Pemberian Konsultasi Obat: Apoteker anggota PAFI memberikan konsultasi obat kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat dan aman untuk mencegah penyakit.
- Pengembangan Obat Herbal: PAFI terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat herbal yang aman dan efektif untuk pencegahan penyakit.
- Kerjasama dengan Komunitas: PAFI bekerja sama dengan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit dan memberikan edukasi kesehatan yang tepat.
Kesimpulan:
PAFI memainkan peran penting dalam upaya pencegahan penyakit di Indonesia melalui berbagai program dan kegiatannya.
Dedikasi PAFI dalam meningkatkan kesehatan masyarakat patut diapresiasi. Mari kita dukung PAFI dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bebas penyakit.
-
Darah Tinggi: Ancaman Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten berada pada tingkat yang lebih tinggi dari normal. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah kurang dari 120/80 mmHg. Hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan mata.
Sumber : pafiwanggudu.org
Memahami Tekanan Darah
Tekanan darah diukur dalam dua angka:
- Tekanan sistolik: Tekanan saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.
- Tekanan diastolik: Tekanan saat jantung berelaksasi dan terisi darah.
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah kurang dari 120/80 mmHg. Ini berarti tekanan sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg.
Kategori Tekanan Darah:
- Normal: Kurang dari 120/80 mmHg
- Meningkat: 120-129/80-84 mmHg
- Hipertensi Stadium 1: 130-139/85-89 mmHg
- Hipertensi Stadium 2: 140-159/90-99 mmHg
- Hipertensi Stadium 3: Lebih dari 160/100 mmHg atau lebih tinggi pada orang dengan diabetes atau penyakit ginjal
Faktor Risiko Hipertensi
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko hipertensi, antara lain:
- Usia: Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi meningkatkan risiko Anda.
- Kelebihan berat badan atau obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko hipertensi.
- Kurang aktivitas fisik: Kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko hipertensi.
- Pola makan tidak sehat: Mengkonsumsi banyak garam, makanan olahan, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Merokok: Merokok meningkatkan risiko hipertensi.
- Konsumsi alkohol berlebihan: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Stres: Stres dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan sleep apnea, dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Gejala Hipertensi
Hipertensi sering disebut “pembunuh diam-diam” karena biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti:
- Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala umum hipertensi.
- Pusing: Pusing atau pusing juga bisa terjadi pada orang dengan hipertensi.
- Kelelahan: Kelelahan adalah gejala umum lainnya dari hipertensi.
- Sesak napas: Sesak napas dapat terjadi pada orang dengan hipertensi yang parah.
- Mimisan: Mimisan bisa terjadi pada orang dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
- Penglihatan kabur: Penglihatan kabur dapat terjadi pada orang dengan hipertensi yang parah.
- Nyeri dada: Nyeri dada dapat terjadi pada orang dengan hipertensi yang parah.
Diagnosis Hipertensi
Dokter biasanya akan mendiagnosis hipertensi berdasarkan tekanan darah Anda. Tekanan darah Anda harus diukur setidaknya dua kali pada kunjungan terpisah untuk memastikan diagnosis hipertensi. Dokter Anda juga dapat melakukan tes lain untuk mencari penyebab hipertensi Anda.
Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pilihan pengobatan hipertensi meliputi:
- Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup yang direkomendasikan untuk mengontrol hipertensi termasuk:
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur
- Mengkonsumsi pola makan sehat
- Membatasi asupan garam
- Berhenti merokok
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Mengelola stres
- Obat-obatan: Jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup untuk mengontrol hipertensi, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat. Ada banyak jenis obat hipertensi, dan dokter Anda akan memilih obat yang tepat untuk Anda berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Pencegahan Hipertensi
Hipertensi dapat dicegah atau dikontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa tips pencegahan hipertensi:
- Makan makanan sehat: Konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Batasi asupan garam, lemak jenuh, dan kolesterol.
- Jaga berat badan ideal: Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan bahkan sedikit pun dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.